Kabar Terbaru

PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DIPERINCI PERDESA DALAM KECAMATAN SIMPANG KANAN TAHUN 2011

Written By Muhammad Nasyiruddin on Jumat, 28 Desember 2012 | 07.40


Desa
Jenis Kelamin (Jiwa)
Jumlah (Jiwa)
Sex Ratio
Laki-laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)






1.
Pangi
161

192

353

83,85

2.
Tugan
105

85

190

123,53

3.
Cibubukan
236

251

487

94,02

4.
Kain Golong
306

345

651

88,70

5.
Sukarejo
386

347

733

111,24

6.
Tuh-Tuhan
349

354

703

98,59

7.
Lae Gecih
258

250

508

103,20

8.
Siatas
550

646

1196

85,14

9.
Kuta Karangan
721

756

1477

95,37

10.
Lipat Kajang
697

741

1438

94,06

11.
Tanjung Mas
218

220

438

99,09

12.
Serasah
47

46

93

102,17

13.
Ujung Limus
93

103

196

90,29

14.
Silatong
347

369

716

94,04

15.
Lae Riman
170

151

321

112,58

16.
Pertabas
326

322

648

101,24

17.
Kuta Tinggi
350

377

727

92,84

18.
Lae Nipe
117

120

237

97,50

19.
Pakiraman
118

132

250

89,39

20.
Lae Gambir
112

111

223

100,90

21.
Kuta Batu
41

39

80

105,13

22.
Guha
54

55

109

98,18

23.
Lipat Kajang Atas
482

488

970

98,77

24.
Sidodadi
195

212

407

91,98

25.
Pandan Sari
429

401

830

106,98

Jumlah
6.868

7.113

13.981

96,56

GEOGRAFIS KECAMATAN SIMPANG KANAN


Nama Kecamatan
: SIMPANG KANAN
Ibukota Kecamatan
: LIPAT KAJANG
Kabupaten
: ACEH SINGKIL
Luas Kecamatan
: 237 Km2
Jumlah Kemukiman
: 2 (dua)
Jumlah Kampong
: 25 (dua puluh lima)

Batas-batas Kecamatan


Sebelah Utara
: Kecamatan Suro Makmur
Sebelah Selatan
: Kecamatan Gunung Meriah
Sebelah Timur
: Kecamatan Danau Paris
Sebelah Barat
: Kecamatan Singkohor

TNI, Polri dan Warga Simpang Kanan Bersihkan Lingkungan

Written By Muhammad Nasyiruddin on Minggu, 25 November 2012 | 15.30

SINGKIL - Ratusan anggota TNI, Polri dan warga Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (24/11) bergotong royong bersama membersihkan, parit, pemukiman penduduk dan tempat ibadah. Kegiatan itu dilakukan dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah timbulnya penyakit pascamusibah banjir menggenang pekan lalu, segaligus sebagai wahana menjalin tali silaturahmi antarumat beragama di daerah ini.

Bersih-bersih masal dipimpin langsung Camat Simpang Kanan H Abdul Hanan, Danramil Simpang Kanan Lettu Inf Irwansyah dan Kapolsek Simpang Kanan Iptu Firdaus. Melihat pimpinannya terjun langsung membabat rumput, wargapun tanpa diperintah lagi ambil bagian membersihkan pekarangan rumah, selokan dan masjid. 

“Banyak tujuan yang diperoleh dari kegiatan gotong royong bersma. Merealisasikan nilai-nilai syariat islam, lingkungan bersih membawa jiwa yang bersih, dan kita dapat mencegah timbulnya penyakit akibat lingkungan kotor pascabanjir,” kata Camat Simpang Kanan Abdul Hanan.

Sementara itu Dandim 0109/Singkil Letkol Inf Afson R Sirait melalui Danramil Simpang Kanan, Lettu Irwansyah menyatakan, kegiatan bersih-bersih dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan hingga warga terbiasa menerapkan pola hidup sehat di lingkungannya masing-masing. 

“Dengan adanya kegiatan bersih-bersih bersama masyarakat, kami berharap tumbuh rasa persatuan dan kesatuan serta mempererat kerukunan antarumat beragama. Kami menargetkan semua pemukiman di Simpang Kanan bersih, untuk itu kegiatan gotong royong akan dilaksanakan berlanjut,” tandas Irwansyah.

Gotong royong juga diikuti Kepala Mukim Silatong, Yasuddin, Kepala Desa Simpang Kanan Atas Ali Sadikin, perangkat desa dan masyarakat laki-laki maupun perempuan. Mulai mengumpulkan sampah, membabat rumput, mengepel masjid hingga memperbaiki selokan yang airnya tertahan. 

“Gebrakan awal gotong royong bersama, berhasil menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Ini harus terus dijaga dan dibudayakan agar menjadi kebiasaan,” kata Kapolsek Simpang Kanan Iptu Firdaus.

Sebagaimana diketahui, setelah banjir yang merendam Aceh Singkil surut, timbul wabah baru bau menusuk akibat sampah dan tanaman terendam air berhari-hari. Warga juga mengeluhkan gangguan penyakit. Selain dengan pengobatan, membersihkan lingkungan dari bau menyengat sangat diperlukan. Sayangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan sekitar tempat tinggal masih kurang. 

“Masyarakat sebetulnya mau bergotong royong membersihkan lingkungan, tapi harus ada yang mempeloporinya. Langkah yang dilakukan Muspika Simpang Kanan sangat baik, patut ditiru,” ujar Abdu warga setempat.

sumber: http://aceh.tribunnews.com

Kecamatan Dalam Angka

Written By Muhammad Nasyiruddin on Rabu, 24 Oktober 2012 | 11.02

Kecamatan Simpang Kanan Dalam Angka yang telah dikumpulkan datanya oleh KSK akan segera Terbit. berikut adalah Cover KCDA Simpang Kanan.

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN SEPTEMBER 2012 (Prov. Aceh)

Written By Muhammad Nasyiruddin on Jumat, 05 Oktober 2012 | 10.18


 Pada September 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 103,56 turun sebesar
0,32 persen dibandingkan bulan Agustus 2012. Sedangkan NTP per subsektor pada bulan
September 2012 tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) sebesar 111,71;
Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 99,47; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr)
sebesar 109,25; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 99,02; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi)
sebesar 98,67.
 Dari 32 Provinsi yang dilaporkan, perubahan NTP September 2012 terhadap NTP Agustus 2012,
terdapat 19 Provinsi terjadi kenaikan, dan 13 Provinsi terjadi penurunan.
 Peningkatan NTP tertinggi pada bulan September 2012 terjadi di Sulawesi Utara sebesar 0,75 persen,
diikuti Bangka Belitung sebesar 0,67 persen, dan Sulawesi Barat sebesar 0,53 persen.
 Provinsi yang mengalami penurunan NTP tertinggi yaitu Jambi sebesar 0,84 persen diikuti Kepulauan
Riau sebesar 0,61 persen dan Sumatera Utara sebesar 0,60 persen.
 NTP Nasional mengalami kenaikan 0,15 persen yaitu menjadi 105,41 pada bulan September 2012.
 Deflasi di Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan September 2012 terutama
disebabkan oleh turunya harga-harga barang dan jasa pada Bahan Makanan; Perumahan; dan
Transportasi masing-masing sebesar 0,81 persen; 0,08 persen; 0,01 persen.
 Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada bulan September 2012, terdapat 6 Provinsi
mengalami Inflasi di daerah pedesaan. Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 0,57
persen, sedangkan yang mengalami deflasi tertinggi adalah Provinsi Aceh sebesar 0,32 persen.
 Ditingkat Petani, harga gabah kualitas GKG dan GKP tertinggi pada September 2012 adalah masingmasing
senilai Rp. 4.150 per Kg dan Rp. 4.286 per Kg. Sedangkan ditingkat penggilingan harga
tertinggi masing-masing senilai Rp. 4.200 per Kg dan Rp. 4.406 per Kg.
 Rata-rata harga gabah bulan September 2012 di tingkat petani menunjukkan penurunan pada
kualitas GKG turun sebesar 1,36 persen menjadi Rp. 4.108,33 per Kg pada bulan September 2012.
Sedangkan pada kualitas GKP mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen menjadi Rp. 4.086,80 per
Kg. Sedangkan rata-rata harga gabah bulan September 2012 di tingkat penggilingan yang
mengalami kenaikan pada kualitas GKG dan GKP masing-masing sebesar 1,27 persen dan 0,33
persen.

DOWNLOAD

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2012

Written By Muhammad Nasyiruddin on Selasa, 02 Oktober 2012 | 10.54


Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen).
 Selama periode Maret 2011−Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang sekitar 399,5 ribu orang (dari 11,05 juta orang pada Maret 2011 menjadi 10,65 juta orang pada Maret 2012), sementara di daerah perdesaan berkurang 487 ribu orang (dari 18,97 juta orang pada Maret 2011 menjadi 18,48 juta orang pada Maret 2012).
 Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2011 sebesar 9,23 persen, menurun menjadi 8,78 persen pada Maret 2012. Begitu juga dengan penduduk miskin di daerah perdesaan, yaitu dari 15,72 persen pada Maret 2011 menjadi 15,12 persen pada Maret 2012.
 Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 73,50 persen, tidak jauh berbeda dengan Maret 2011 yang sebesar 73,52 persen.
 Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, bawang merah, dan cabe merah. Sedangkan, komoditi yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, gula pasir, telur ayam ras, mie instan, tempe, bawang merah, tahu, dengan tambahan kopi dan cabe rawit.
Komoditi bukan makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan adalah biaya perumahan, pendidikan, angkutan, listrik, dan bensin, sedangkan di perdesaan sendiri adalah biaya perumahan, listrik, kayu bakar, bensin, dan pendidikan.
 Pada periode Maret 2011−Maret 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

DOWNLOAD

Pendidikan Kepala Desa

Written By Muhammad Nasyiruddin on Selasa, 25 September 2012 | 23.42

Persentase Jumlah Kepala Kampong Menurut Pendidikan Terakhir
Tahun 2011
Berdasarkan pendidikan formal para geucik yang berada di Kecamatan Simpang Kanan masih ada yang hanya memiliki ijazah SD sebesar 12 persen, hanya sebesar 4 persen yang memiliki ijazah Sarjana dan 44 persen memiliki ijazah SMU sedangkan 40 persennya hanya sampai tingkat SMP.
 
Support : RUBITA
Copyright © 2011. Statistik Simpang Kanan - All Rights Reserved
Template Created by RUBITA Published by KSK Simpang Kanan
Proudly powered by Blogger